Sabtu, 07 November 2015

Tugas Softskill SOLAR CELL


                                                                Solar cell
A.    Tujuan membuat SOLAR CELL
-          Untuk memanfaatkan sinar matahari
-          Untuk mengubah dari sinar matahari menjadi tegangan listrik

B.    Pengertian Solar Cell (Sel Surya).
Solar cell terbuat dari potongan silikon yang sangat kecil dengan dilapisi bahan kimia khusus untuk membentuk dasar dari solar cell. Solar cell pada umumnya memiliki ketebalan minimum 0,3 mm yang terbuat dari irisan bahan semikonduktor dengan kutub  positif dan negatif. Solar cell merupakan elemen aktif (Semikonduktor) yang memanfaatkan efek fotovoltaik untuk merubah energi surya menjadi energi listrik. Pada solar cell terdapat sambungan (junction) antara dua lapis tipis yang terbuat dari  bahan semikonduktor yang masing- masing diketahui sebagai semikonduktor jenis P (positif) dan semikonduktor jenis N (negatif). Semikonduktor jenis  P dibuat dari kristal silikon yang didalamnya terdapat sejumlah material lain (umumnya boron) yang mana menyebabkan material tersebut kekurangan satu elektron bebas yang disebut lubang (hole).
Semikonduktor jenis  N juga terbuat dari kristaal silikon yang didalamnya terdapat sejumlah material lain (umumnya posfor) dalam batasan bahwa material tersebut dapat memberikan suatu kelebihan elektron bebas. Elektron adalah partikel sub atom yang  bermuatan negatif, sehingga silikon paduan dalam hal ini disebut sebagai semikonduktor  jenis N (negatif)
C.     LANDASAN TEORI
Pembangkit listrik tenaga surya itu konsepnya sederhana. Yaitu mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Cahaya matahari merupakan salah satu bentuk energi dari sumber daya alam. Sumber daya alam matahari ini sudah banyak digunakan untuk memasok daya listrik di satelit komunikasi melalui sel surya. Sel surya ini dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang tidak terbatas langsung diambil dari matahari, tanpa ada bagian yang berputar dan tidak memerlukan bahan bakar. Sehingga sistem sel surya sering dikatakan bersih dan ramah lingkungan. Badingkan dengan sebuah generator listrik, ada bagian yang berputar dan memerlukan bahan bakar untuk dapat menghasilkan listrik. Suaranya bising. Selain itu gas buang yang dihasilkan dapat menimbulkan efek gas rumah kaca (green house gas) yang pengaruhnya dapat merusak ekosistem planet bumi kita.
Sistem sel surya yang digunakan di permukaan bumi terdiri dari panel sel surya, rangkaian kontroler pengisian (charge controller), dan aki (batere) 12 volt yang maintenance free. Panel sel surya merupakan modul yang terdiri beberapa sel surya yang digabung dalam hubungkan seri dan paralel tergantung ukuran dan kapasitas yang diperlukan. Yang sering digunakan adalah modul sel surya 20 watt atau 30 watt. Modul sel surya itu menghasilkan energi listrik yang proporsional dengan luas permukaan  panel yang terkena sinar matahari. Rangkaian kontroler pengisian aki dalam sistem sel surya itu merupakan rangkaian elektronik yang mengatur proses pengisian akinya. Kontroler ini dapat mengatur tegangan aki dalam selang tegangan 12 volt plus minus 10 persen. Bila tegangan turun sampai 10,8 volt, maka kontroler akan mengisi aki dengan panel surya sebagai sumber dayanya. Tentu saja proses pengisian itu akan terjadi bila berlangsung  pada saat ada cahaya matahari. Jika penurunan tegangan itu terjadi pada malam hari, maka kontroler akan memutus pemasokan energi listrik. Setelah proses pengisian itu  berlangsung selama beberapa jam, tegangan batrai itu akan naik. Bila tegangan batrai itu mencapai 13,2 volt, maka kontroler akan menghentikan proses pengisian batrai itu
Biasanya panel surya itu letakkan dengan posisi statis menghadap matahari. Padahal bumi itu bergerak mengelilingi matahari. Orbit yang ditempuh bumi berbentuk elip dengan matahari berada di salah satu titik fokusnya. Karena matahari bergerak membentuk sudut selalu berubah, maka dengan posisi panel surya itu yang statis itu tidak akan diperoleh energi listrik yang optimal. Agar dapat terserap secara maksimum, maka sinar matahari itu harus diusahakan selalu jatuh tegak lurus pada permukaan panel surya. Jadi, untuk mendapatkan energi listrik yang optimal, sistem sel surya itu masih harus dilengkapi pula dengan rangkaian kontroler optional untuk mengatur arah  permukaan panel surya agar selalu menghadap matahari sedemikian rupa sehingga sinar mahatari jatuh hampir tegak lurus pada panel suryanya. Kontroler seperti ini dapat dibangun, misalnya, dengan menggunakan mikrokontroler 8031. Kontroler ini tidak sederhana, karena terdiri dari bagian perangkat keras dan bagian perangkat lunak. Biasanya, paket sistem sel surya yang lengkapbelumtermasuk kontroler untuk menggerakkan panel surya secara otomatis supaya sinar matahari jatuh tegak lurus.
Sejarah Soral Cell
Tenaga listrik dari cahaya matahari pertama kali ditemukan oleh Alexandr  Edmund Becquerel seorang ahli fisika Perancis pada tahun 1839. Temuannya ini merupakan cikal bakal teknologi solar cell. Percobaannya dilakukan dengan menyinari 2 elektrode dengan berbagai macam cahaya. Elektrode tersebut di balut (coated) dengan  bahan yang sensitif terhadap cahaya, yaitu AgCl dan AgBr dan dilakukan pada kotak hitam yang dikelilingi dengan campuran asam.
D.    Prinsip kerja solar cell
Prinsip Kerja Solar Cell Secara sederhana solar cell terdiri dari persambungan bahan semikonduktor jenis - P dan semikonduktor jenis - N (P  – N junction semiconductor) yang jika tertimpa sinar matahari maka akan terjadi aliran elektron, aliran elektron inilah yang disebut sebagai aliran arus listrik. Bagian utama perubah energi sinar matahari menjadi listrik adalah absorber (penyerap).
E.     Komponen-komponen yang diperlukan untuk instalasi listrik tenaga surya:
1.     Panel surya / solar panel
Panel surya / solar panel berfungsi untuk  mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon (disebut juga solar cells) yang disinari matahari/ surya, membuat photon yang
Sebuah solar cells menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah panel surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel (untuk menghasilkan 17 Volt tegangan maksimum).
Umumnya kita menghitung maksimum sinar matahari yang diubah menjadi tenaga listrik sepanjang hari adalah 5 jam. Tenaga listrik pada pagi sampai sore disimpan dalam baterai, sehingga listrik bisa digunakan pada malam hari, yang dimana tanpa sinar matahari.
2.     Solar charge controller
Solar charge controller berfungsi mengatur lalu lintas dari solar cell ke baterai dan beban. Alat elektronik ini juga mempunyai banyak fungsi yang pada dasarnya ditujukan untuk melindungi baterai.  
3.     Inverter
Inverter adalah perangkat elektrik yang mengkonversikan tegangan searah (DC – direct current) menjadi tegangan bolak balik (AC – alternating current).
4.     Baterai
berfungsi menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya sebelum dimanfaatkan untuk menggerakkan beban. Beban dapat berupa lampu penerangan atau peralatan elektronik lainnya yang membutuhkan listrik.
F.     Rincian harga
1 Harga panel surya / solar cell tergantung dari beberapa faktor:
* Type panel/ teknologi/ efisiensi
* Ukuran panel dan daya dalam Watt yang dihasilkan per jam
Perkiraan harga panel untuk 50 Watt Peak adalah sekitar Rp 1.650.000,00. Jadi harga per 1 Watt Peak adalah sekitar Rp 33.000,00.
2 Charge controller
Ada jenis PWM dan ada jenis MPPT (bukan merk tapi jenis).
Sifat controller kelas PWM umumnya berharga murah, Tegangan Input hampir sama dengan Tegangan ke Baterai / Aki, misalnya pada controller autovolt untuk baterai 12/24, input 12-23VDC untuk baterai 12v dan input 24~30V untuk baterai 24VDC, intinya tegangan input tidak jauh berbeda dengan tegangan output (ke baterai). Harga kelas PWM Rp 200.000,00;
MPPT umumnya mempunyai keistimewaan yaitu tegangan input yang tinggi untuk mencharge baterai baik 12v s/d 48v, bahkan sebagian controller bisa mencharge sampai 60VDC.
Harga memang mahal, tapi efesiensinya memang lebih baik. Harga kelas MPPT Rp 550.000,00;

3 inverter
Harga inveter tergantung merek, tetapi saya menggunakan inveter merek pure sine wave seharga  Rp 1.500.000,00;

4 Batrai
Harga batrai tergantung dari kapasitas :
-          33Ah dengan harga Rp 750.000,00;
-          65Ah dengan harga Rp 1.250.000,00;
-          100Ah dengan harga Rp 1.850.000,00;
-          120Ah dengan harga Rp 2.250.000,00;
Tetapi saya menggunakan batrai 100Ah dengan harga Rp 1.850.000,00;.

G.    Cara membuat
1.       Panel surya di pasang tegak urus ke arah sinar matahari untuk menangkap sinar matahari.
2.       Dari panel surya, lalu di sambungkan ke charge controller untuk mengontrol pengisian batrai.
3.       Di sambung dari charge controller ke batrai untuk bertujuan batrai mengisi dan menyimpan energi listrik yang di hasilkan oleh panell surya.
4.       Yang trakhir di sambungkan ke inverter untuk mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC.


gemariptek.blogspot.co.id