"Rindunya"
Di sekolah Kamis sore
pukul setengah enam, Aku berjalan di malam hari dari masjid menuju lapangan
saat bulan puasa. Di kantin kutemui temanku Ojan, dengan kekasihnya Ica. Mereka
menanyakan kepadaku tentang sesuatu yang pribadi. “Raf, apakah sekarang Kamu sedang
dekat dengan seorang wanita?” ujar Ojan kala itu. “Oh, tidak, Aku tak sempat
memikirkan itu” ucap diriku. Kebetulan Aku adalah orang yang aktif di
organisasi Rohis, Aku sibuk dengan aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan
hari besar umat Muslim. “Baiklah, kuberitahu bahwa sebenarnya ada seorang
wanita yang suka padamu semenjak Dia Sekolah di sini” ujar Ojan. “Benar, Raf,
Dia itu sudah lama mengincarmu walaupun Dia selama ini sudah berpacaran dengan
banyak pria, namun hanya Kamu yang Dia sayangi”.
Aku hanya heran dan sama
sekali tidak terkejut mendengar hal itu. “Namanya Lastri” tiba-tiba Ojan
mengatakan itu. Benarkah itu? Apakah itu hanya lelucon? Aku terkejut. Mendengar
itu ada perasaan senang dan tak percaya, tapi ada rasa benci terhadapnya. Dia itu
adalah wanita yang aku tidak sukai, karena sikapnya terhadap pria. Dia telah
mengecewakan teman dekatku, karena dia pernah pacaran dengan temanku, namanya
Luki.